Selasa, 20 Oktober 2009

“ Ya Alloh … Kenalkan aku dengan diriku …”



Diantara ciri – ciri kebahagiaan dan kemenangan seorang hamba adalah bila ilmu pengetahuannya bertambah, bertambah pula kerendahan hati dan kasih sayangnya. Setiap bertambah amal – amal sholih yang dilakukannya, bertambah pula rasa takutnya dan ke hati – hatiannya dalam menjalankan perintah Alloh. Semakin bertambah usianya, semakin berkuranglah ambisi – ambisi keduniannya, ketika bertambah hartanya bertambah pula kedermawanannya dan pemberiannya pada sesama. Jika bertambah tinggi kemampuannya dan kedudukannya, bertambah kedekatannya pada manusia dan semakin rendah hati pada mereka.

Sebaliknya ciri – ciri kecelakaan seseorang adalah; jika bertambah ilmu bertambah kebanggaannya. Jika bertambah ilmu pengetahuannya, bertambah kesombongannya. Setiap bertambah amalnya, bertambah kebanggaanya pada diri sendiri dan penghinaannya pada orang lain. Bila semakin bertambah kemampuannya dan kedudukannya semakin bertambah pula kesombongannya.
Saudaraku…


Semoga Alloh SWT membimbing hati dan langkah kita untuk tetap memiliki karakter orang – orang yang berbahagia dan menang. Semoga Alloh menjauhkan hati dan langkah kita dari karakter orang – orang yang terpedaya oleh ilmu, amal dan kemampuannya. Amin…

Saudaraku…
Mengenali diri memang penting. “ Man Arofa Nafsahu, Arofa Robbahu…” Orang yang mengenal dirinya, akan mengenal Robbnya.” Begitu kata Ali RA. Rosululloh juga mengajarkan kita untuk lebih banyak bercermin dan mengevaluasi diri sendiri, ketimbang bercermin dan mengevaluasi orang lain. Orang yang sibuk oleh aib dan kekurangannya, kata Rosululloh lebih beruntung, ketimbang orang yang sibuk dengan kekurangan orang lain.

Dan memang, manfaat menjalani nasehat Rosululloh ini adalah seperti dikatakan oleh Ibnul Qoyyim. “ Barangsiapa yang mengenal dirinya, ia akan sibuk untuk memperbaiki diri sendiri daripada sibuk mencari – cari aib dan kesalahan orang lain.

Saudaraku…
Genggam erat tali keimanan kita, kenalilah diri. Pahami kebiasaanya, rasakan setiap getarannya. Lalu berhati – hati dan kontrolah kemauan dan kecenderungannya. Waspadai kekurangannya dan manfaatkanlah kelebihannya. Berdo’alah pada Alloh agar ia menyingkapkan ilmu - Nya tentang diri kita. Sebagaimana senandung do’a yang dilantunkan Yusuf bin Asbat murid Sofyan Ats Tsauri, “ Allohumma Arrifnii Nafsi…” Ya Alloh, kenalkanlah aku dengan diriku sendiri…”



Tidak ada komentar: